1. Zaman Vernakular
Arsitektur vernacular merupakan hasil dari proses panjang yang terjadi berulang-ulang yang sudah menjadi kebiasaan bahkan kebudayaan dari sebuah tempat. Dari segi bahasa vernacular atau vernacullus artinya adalah lokal atau pribumi. Dalam ilmu arsitekture bisa diartikan sebagai bangunan asli dari sebuah daerah atau rumah adat.
Di Indonesia banyak sekali jenis rumah adat, hal ini karena Indonesia memiliki banyak sekali suku adat yang masing-masing memiliki kebiasaan dan budaya sendiri. Kebudayaan yang berbeda inilah menghasilkan gaya arsitektur yang berbeda pula pada setiap daerah.
Pada zaman vernakular ini gaya arsitektur di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya setempat, setiap daerah memiliki gaya bangunan yang berbeda. Contoh gaya arsitektur di zaman ini seperti rumah adat Gadang dari daerah Padang, rumah adat Joglo dari suku Jawa dan rumah Honai dari Papua. Berbagai gaya rumah adat tersebut memiliki keunikan masing-masing dan memiliki pengaruh hingga saat ini.
2. Zaman Hindu-Budha
Sejarah arsitektur Indonesia tidak lepas dari pengaruh zaman Hindu-Budha, agama yang masuk ke Indonesia. Masuknya ajaran Hindu-Budha sangat besar pengaruhnya juga terhadap model dan gaya arsitektur di Indonesia. Banyak sekali peninggalan sejarah membuktikan gaya arsitektur pada zaman itu, berupa candi-candi yang bergaya Hindu atau Budha.
Ragam arsitektur Indonesia pada masa ini bisa dilihat hingga saat ini sebagai situs bersejarah. Banyak bangunan candi yang menunjukkan pengaruh agama Hindu dan Budha di dalamnya. Bentuk kedua candi Hindu dan Budha pun berbeda jika dilihat.
Bangunan Candi Budha kebanyakan berbentuk stupa-stupa seperti candi Borobudur yang ada di Magelang. Untuk candi Hindu contohnya seperti Prambanan di Jawa Tengah, bentuk dari candi Hindu sangat berbeda dengan candi Budha dan inilah keunikan pengaruh agama Hindu -Budha terhadap arsitektur Indonesia
3. Zaman Kerajaan Islam Nusantara
Setelah kejayaan Hindu-Budha, arsitektur Indonesia diwarnai dengan nuansa kerajaan Islam Nusantara. Pada awal masuknya agama Islam arsitektur Indonesia belum terasa berganti karena agama Islam menyesuaikan dengan budaya yang sudah terdahulu di Indonesia.
Hanya saja ornament-ornamen di dalam bangunan yang bernuansa islam mulai digunakan mewarnai arsitektur Indonesia. Banyak masjid kuno di Indonesia yang masih menggunakan atau melakukan adaptasi dengan gaya arsitektur Hindu-Budha.
Gaya arsitektur pun semakin berubah saat agama Islam semakin meluas di Nusantara dan kerajaan-kerajaan berkuasa. Arsitektur gaya timur tengah mulai mewarnai gaya arsitektur di Indonesia, dengan semakin luasnya pengaruh musafir dari timur tengah.
4. Zaman Kolonial
Jika berbicara sejarah tentu Indonesia tidak akan lepas dari pengaruh kolonial Belanda, termasuk pada gaya arsitekturnya. Banyak sekali pengaruh era kolonial terhadap arsitektur Indonesia, hal ini karena penjajahan yang terjadi di Indonesia berlangsung sangat lama yaitu sekitar 3,5 abad.
Tidak dipungkiri jika penjajah ikut membangun negara ini dari nol, mendirikan banyak bangunan-bangunan penting. Mulai dari bangunan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, stasiun dan lainnya. Inilah yang menyebabkan pengaruh kolonial begitu banyak pada gaya arsitektur di Indonesia.
Secara tidak langsung Belanda sebagai penjajah ikut mempengaruhi gaya arsitektur di Indonesia. Banyak gedung peninggalan jaman kolonial yang tetap berdiri kokoh hingga saat ini dan menjadi bangunan bersejarah. Arsitektur zaman kolonial memiliki ciri tersendiri, terlihat dari gayanya yang kental dengan nuansa Belanda.
5. Zaman Arsitektur Modern
Setelah Berhasil merdeka dari penjajah, Indonesia memiliki wajah arsitektur sendiri dengan semakin tingginya kekuatan ekonomi. Muncul arsitek-arsitek ternama yang ikut menciptakan nuansa arsitektur sendiri di Indonesia. Arsitek-arsitek modern ini membuat gaya arsitektur baru dan fresh di Indonesia, membuatnya lebih modern dan relevan dengan zaman sekarang.
Gaya arsitektur Indonesia saat ini sudah menjelma menjadi wajah baru yang lebih modern dan terus berkembang. Tanpa meninggalkan gaya dan budaya asli Indonesia yang terletak di negara tropis, melahirkan gaya arsitektur yang kaya di Indonesia.
Saat ini sudah tercipta negara Indonesia dengan gaya arsitektur yang tidak ketinggalan jaman, mengikuti perkembangan arsitektur dunia. Sejarah masa lalu tetap menjadi wawasan arsitektur tersendiri dan masih digemari oleh beberapa kalangan yang mencintai gaya klasik masa lalu.
Perjalanan sejarah arsitektur Indonesia yang sangat menarik karena begitu berwarna. Banyak sekali pengaruh dari luar yang membuat arsitektur di Indonesia jadi begitu beragam. Arsitektur Indonesia terus bertransformasi, tetapi tiap jamannya selalu meninggalkan nilai estetika tersendiri.
Comentarios